| Anda belum login [ Login ] |
Devfest 2019, Forum Pembibitan Developer Muda di Bandung
| Tanggal: | 09 Dec 2019 |
| Sumber: | Mukhlis Dinillah - detikInet |
NamaDomain.com,
Bandung - Potensi perkembangan startup di Kota Bandung sangat besar. Namun, tingginya pasaran gaji developer saat ini dikhawatirkan menghambat berkembangnya startup yang belum memiliki modal besar untuk beroperasi.
Hal tersebut terungkap dalam Google Developer Groups (GDG) Devfest 2019 yang berlangsung di Click Square, Jalan Naripan, Kota Bandung, Minggu (8/12/2019). Kegiatan ini berlangsung dua hari sejak Sabtu kemarin.
Community Lead GDG Bandung, Dimas Satrio mengatakan lewat Devfest 2019, Google mencoba melahirkan developer muda baru dari Kota Bandung. Sehingga, nantinya bisa mendukung perkembangan startup yang tidak memiliki modal besar.
"Kita ngumpulin anak muda Bandung yang sudah berprofesi atau suka sama teknologi. Acara ini gagasannya dari Google. Outputnya biar anak muda Bandung upgrade skill, makin, bagus, punya relasi makin bagus, dan dikenal dunia anak Kota Bandung jago-jago dalam hal teknologi," kata Dimas.
Ia menuturkan saat ini pasaran gaji developer startup mencapai Rp 15 juta - 20 juta per bulan. Dengan nominal tersebut, dipastikan hanya perusahaan digital skala besar yang mampu menggaji developer tersebut.
"Di Bandung perusahaan startup digital mulai sulit mencari developer karena seringnya dibawa ke perusahaan di Jakarta. Jadi memang persaingan gajinya sangat tinggi," tutur dia.
Menurutnya talenta-talenta yang ada di Bandung menjadi incaran perusahaan-perusahaan digital. Dikhawatirkan, hijrahnya developer ke Jakarta justru membuat perkembangan industri teknologi tak maju.
"Bandung dikenal sebagai hub developer teknologi, banyak perusahaan bikin kantor di Bandung, harapannya mereka cuma pakai developer Bandung. Banyak unicorn di Indonesia itu malah banyak cari talent di Kota Bandung. Kita tidak ingin talent Kota Bandung pindah semua ke Jakarta atau ke kota besar lainnya, tapi di Bandung justru tidak berkembang ekosistem industri ataupun teknologinya," ujar Dimas.
Google Developer Expert untuk Google Technology, Ivan Kristianto mengatakan GDG merupakan forum berkumpulnya bakat-bakat baru di bidang teknologi. Kegiatannya meliputi workshop hingga sharing pengalaman.
Lewat Devfest 2019, Ivan mengatakan para developer muda dan calon-calon developer akan mendapatkan bocoran informasi mengenai teknologi digital yang akan tren di masa depan serta teknologi terbaru pengebangan Google.
"Kita ingin meningkatkan web platform. Google ini kan search engine, tentunya semakin baik web konten dan web platform, tentu search engine juga ikut semakin baik. Android ini produk Google, kalau secara skill developer bagus-bagus, tentu produk-produk yang dikeluarkan komunitas ini akan lebih baik misalnya dalam hal android aplication. Jadi impactnya tidak langsung ke Google saja, tapi ke pemakai secara umum," ujar Ivan. (mud/fay)
